Mode Eksposur Auto, P, S, A, M Pada Kamera

Mode Eksposur Auto, P, S, A, M Pada Kamera

Title

Hallo, Untuk kesempatan kali ini kita akan membahas mode Eksposur auto, P, S, A, M pada DSLR yang mungkin banyak dari kalian banyak yang belum paham mengenai mode tersebut. Untuk membentuk sebuah eksposur maka perlu menerapkan 3 pengaturan elemen.



Sebelumnya, mode Eksposur Auto, P, S, A, M merupakan salah satu elemen yang umumnya ada pada kamera DSLR. Selain itu, bersandingan dengan beberapa elemen tersebut, ada juga mode pemotretan khusus, seperti Potrait, Landscape, Close Up, Sports, Fire-Works, Panorama. Sekilas memang tampak begitu rumit namun siapa sangka ternyata jika kita bisa mengenal beberapa mode eksposur tersebut, tentunya kita akan mendapatkan hasil foto yang sesuai dengan yang kita harapkan. Nah, di bawah ini kita akan mengulas tentang memahami mode eksposur Auto, P, S, A, M pada kamera. Yuk, kita simak bersama.

Jenis-Jenis Mode Eksposure Pada Kamera

Mode di Camera Canon Eos 800D

Mode Auto

Dalam mode ini, kamera akan berusaha menganalisis objek yang kita foto lalu menentukan semua setelan kamera. Selain itu, Dalam mode auto, kamera akan menentukan ukuran ISO, Shutter Speed, Aperture menggunakan alur kerja komputer yang ditentukan oleh pembuat kamera berdasarkan kondisi cahaya saat kita memencet shutter separuh (melakukan metering).

Mode P

Mode Program (P) kamera akan secara otomatis menentukan besar setelan shutter speed dan aperture. Meskipun begitu, kita bisa mengubah kombinasi aperture atau shutter speed. Cara untuk mengubah setelan yang sudah dipilih kamera adalah dengan memutar roda kendali kamera.

Mode S

Mode S  Merupakan Mode dimana, secara manual mengatur nilai shutter speed dan kamera secara otomatis akan memilih nilai aperture berdasarkan jumlah cahaya yang masuk melalui lensa.

Mode A

Mode yang A ini merupakan setelah aperture secara manual dan kamera akan menentukan besar shutter speed sesuai jumlah cahaya yang masuk lensa. Dengan menggunakan mode ini, kita memiliki kontrol penuh atas depth of field (ruang tajam), karena kita bisa menurunkan atau menaikkan bukaan lensa dan membiarkan kamera yang menghitung shutter speed.

Mode M

Mode M atau manual, Sebagaimana dengan namanya, nantinya kita akan menentukan besar aperture dan shutter speed kamera secara manual sepenuhnya. Kamera hanya akan melakukan pengukuran cahaya dan memberi rekomendasi lewat skala metering, namun tidak akan melakukan apa-apa selain itu.

Sekian Artikel saya kali ini semoga bermanfaat, Jangan Lupa berikan kritik dan saran di kolom komentar yaa

Comments